Yuk Kenali Cara Memberantas Hoax Dengan MAFINDO


Foto: https://www.mafindo.or.id/logo-media/

Jakarta - Di era digital sekarang, akses terhadap berbagai macam informasi sangat mudah. Kita dapat mencari dan menerima segala sesuatu informasi dimana pun dan kapan pun. Hal ini juga yang membuat banyak informasi yang salah berupa hoaks yang sering muncul. Pada Senin, 7 September 2020, Fakultas Ilmu Komunikasi mengadakan Kuliah Umum untuk mata kuliah Kapita Selekta mengundang Aribowo Sasmito, selaku Co-Founder and Head of Fact Checker Committee MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia).

MAFINDO pertama kali dibentuk dengan nama FAFHH (Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax) di Facebook pada tahun 2015 oleh Harry Sufehmi. Demi melindungi keluarga dan teman-temannya dari penyebaran hoaks yang terus meningkat, juga atas bantuan teman-teman yang mempunyai kekhawatiran yang sama, MAFINDO akhirnya terbentuk di tahun 2016. FAFHH tetap ada sampai sekarang sebagai bagian dari MAFINDO untuk memeriksa fakta –fakta mengenai sesuatu. Saat ini MAFINDO telah mempunyai anggota sebanyak lebih dari 87.400 orang.

Dengan dukungan dari Google, Asosiasi Media Siber Indonesia, serta kolaborasi dengan berbagai media nasional mainstream, MAFINDO juga telah tersertifikasi International Fact-Checking Network dan menjadi salah satu Fact Checker dari Facebook. Selain itu, MAFINDO juga berupaya dalam memberantas hoaks melalui berbagai macam kegiatan seperti acara SHI (Stop Hoax Indonesia) pada tahun 2019, mengadakan pelatihan dengan Google News Initiative, berpartisipasi dalam acara SiBerkreasi melalui workshop, serta mengumpulkan lebih dari 300 orang  volunteer yang memiliki kerinduan atas pemberantasan hoax bersama yang datang dari berbagai latar belakang di 7 kota yang tersebar di Indonesia. Bahkan MAFINDO pun juga menjadi fact checker saat Debat Presiden, dimana saat kandidat presiden menyatakan sesuatu, saat itu juga MAFINDO akan melakukan pemeriksaan fakta atas pernyataan tersebut.


Fotohttp://bit.ly/2UsXJGU

Pada kesempatan tersebut, Aribowo juga menjelaskan mengenai perbedaan disinformasi dan misinformasi serta berbagai jenisnya. Ia juga memberikan tips & tricks agar tidak mudah tertipu hoax seperti jaga emosi, jangan mudah percaya dengan “katanya”, rajin membaca, kenali sumber dan media yang kredibel serta valid, hati-hati dengan judul yang memprovokasi, sabar dalam mengklarifikasi, dan juga ikut serta dalam komunitas anti hoax. “Jaga jari dan sabar dalam menghadapi orang yang menyebarkan hoax” ungkapnya.

Acara ditutup dengan kutipan dari Abraham Lincoln yaitu “Don’t Believe everything you read on the internet just because there’s a picture with a quote next to it.” Selain itu, sesuai dengan tagline MAFINDO “Turn Back Hoax”, Aribowo juga mengingatkan agar terus memberantas hoax yang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui aplikasi Hoax Buster Tools yang dapat diunduh di Play Store & App Store. (Fariska Anjani – 915170003)

Comments